Pemerintah pimpinan Taliban Afghanistan sudah membangun konsorsium beberapa perusahaan, terhitung beberapa di Rusia, Iran dan Pakistan, untuk membuat gagasan investasi yang fokus pada energi, pertambangan dan infrastruktur, kata penjabat menteri perdagangan, Rabu, 22 Februari 2023.
Konsorsium itu meliputi 14 pebisnis Afghanistan dan kementeriannya sudah tanda-tangani sebuah nota kesepakatan dengan beberapa perusahaan asing yang hendak mengirimi utusan-utusannya ke Kabul untuk menyaksikan project sebesar US$ 1 miliar (sekitaran Rp 15,2 triliun), kata Nooruddin Azizi ke Reuters.
Keputusan Sidang Etik Richard Eliezer Diharap Dapat Memantik Kultur Baru Polri
Memperingati Hari Wanita Internasional, Tv Afghanistan Hadirkan Program Khusus Wanita
Ekonomi Afghanistan benar-benar terhalang semenjak Taliban menggantikan kekuasaan pada 2021, memacu komune internasional untuk memutuskan mayoritas permodalan pembangunan dan berlakukan ancaman pada bidang perbankan. Rangkaian gempuran oleh Islamic State pada sasaran-target asing munculkan kekuatiran di kelompok beberapa investor.
Azizi menjelaskan pemerintahannya konsentrasi pada penyeluncuran beberapa gagasan usaha periode panjang terhitung konsorsium dan zone-zona ekonomi khusus, dan jika mereka sedang usaha jamin keamanan.
“Banyak perbincangan mengenai keamanan yang terjadi dalam rapat-rapat cabinet , komisi-komisi dibangun dan … tempat persembunyian (militan) sudah dihancurkan,” ucapnya.
Uni Eropa Berikan Ancaman 9 Pelanggar Hak-hak Wanita
“Emirat Islam akan jamin keamanan dan akan memberikan dukungan bidang swasta dalam sektor keamanan,” ucapnya, merujuk pada pemerintah Taliban.
Selainnya beberapa proyek pertambangan dan energi, dia menjelaskan konsorsium akan mengawasi peluang membuat terowong ke-2 lewat pucuk Salang yang menyambungkan utara Afghanistan dengan sisi negara yang lain, dan sebuah project untuk mengubah air dari propinsi Panjshir di utara ke ibu-kota, membuat kembali jalan khusus yang menyambungkan Kabul dengan propinsi Herat di barat.
Menteri itu menjelaskan pemerintah Taliban akan memusatkan untuk membuat zone ekonomi khusus yang diharap akan menarik investasi asing. Kementeriannya menolong meningkatkan sebuah gagasan untuk mengubah pangkalan-basis asing ke zone-zona itu, dan sebuah dewan akan dibangun dengan perwakilan-perwakilan dari kementerian-kementerian yang lain. Dia menampik mengembangkan saat detil-detil difinalisasi dengan kementerian-kementerian lain dan kepimimpinan senior.
Pengangkutan minya, gas, dan gandum berdasar persetujuan besar dengan Rusia tahun lantas mulai datang di Afghanistan melalui darat dan kereta api lewat Asia tengah, ucapnya, sesudah pembayaran dibikin lewat aliran perbankan lepas ancaman yang batasi banyak pembayaran internasional.
Dia tidak mengembangkan beberapa bank yang mana sudah memberikan fasilitas pembayaran.
Opsi Editor: Turki Melarang PHK dan Luncurkan Kontribusi Upah Sementara di Zone Gempa
Informasi Seterusnya
Menhan AS Datangi Israel di Tengahnya Kekerasan Pinggir Barat dan Protes Anti-Netanyahu
2 jam yang lalu
Artikel Berkaitan
Memperingati Hari Wanita Internasional, Tv Afghanistan Hadirkan Program Khusus Wanita
Uni Eropa Berikan Ancaman 9 Pelanggar Hak-hak Wanita
Sekjen PBB: Perlu 300 Tahun Kembali untuk Raih Kesetaraan Gender
Taliban Membuka Kembali Kampus untuk Pria, Wanita Saat ini masih Dilarang
PBB: Peraturan Taliban pada Wanita Mempunyai potensi Tindak Kejahatan Kemanusiaan
Bom Bunuh Diri dengan Sepeda Motor di Pakistan, 9 Polisi Meninggal
Referensi Informasi
Pencemaran Udara Chiang Mai Thailand Terberat di Dunia, Masker Dibagi Gratis
2 jam yang lalu
PM Yunani Meminta Maaf atas Kecelakaan Kereta Api Maut
3 jam yang lalu
Keluarga Sultan Sulu Claim Menang Musuh Malaysia Rp 231 T, Property di Paris Terancam Diambil alih
4 jam yang lalu
Presiden Korea Selatan Akan Datangi Jepang untuk Pertama Kali di dalam 12 Tahun
5 jam yang lalu
Pengunjuk Rasa Israel Bidik Netanyahu dan Menhan AS di Lapangan terbang
7 jam yang lalu
Up-date Perang Rusia Ukraina: Beberapa Daerah Digempur Besar Terhitung Kyiv
8 jam yang lalu
Sekjen PBB Ngotot ke Ukraina Jumpai Zelensky, Ulas Apa?
10 jam yang lalu
Masyarakat Israel Terbelah Masalah Gagasan Netanyahu Melakukan reformasi Peradilan
12 jam yang lalu
Memperingati Hari Wanita Internasional, Tv Afghanistan Hadirkan Program Khusus Wanita
13 jam yang lalu
Sangkaan Interferensi Cina di Pemilu Kanada, Justin Trudeau Terserang Partai Konvensional
14 jam yang lalu
Memperingati Hari Wanita Internasional, Tv Afghanistan Hadirkan Program Khusus Wanita
13 jam yang lalu
Stasiun tv Afghanistan tampilkan semua crew wanita pada acara untuk mengingati Hari Wanita Internasional. Ini sebagai protes atas peraturan Taliban yang singkirkan wanita dari khalayak
Uni Eropa Berikan Ancaman 9 Pelanggar Hak-hak Wanita
2 hari kemarin
Uni Eropa berlakukan ancaman-sanksi pada 9 orang, terhitung dua Komandan Rusia yang turut serta dalam perang di Ukraina.
Sekjen PBB: Perlu 300 Tahun Kembali untuk Raih Kesetaraan Gender
2 hari kemarin
Sekjen PBB Antonio Guterres, mengingatkan jika dengan keadaan yang terdapat sekarang ini, kesetaraan gender diprediksi akan terwujud 300 tahun lagI
Taliban Membuka Kembali Kampus untuk Pria, Wanita Saat ini masih Dilarang
2 hari kemarin
Taliban buka kembali beberapa universitas Afghanistan cuma untuk pria.
PBB: Peraturan Taliban pada Wanita Mempunyai potensi Tindak Kejahatan Kemanusiaan
3 hari kemarin
Laporan PBB menyebutkan tindakan Taliban pada wanita dan anak wanita di Afghanistan mempunyai potensi sebagai kejahatan pada kemanusiaan.
Bom Bunuh Diri dengan Sepeda Motor di Pakistan, 9 Polisi Meninggal
3 hari kemarin
Aktor bom bunuh diri menubrukkan sepeda motor ke truk polisi di barat daya Pakistan, mengakibatkan sembilan polisi meninggal
AS Diberitakan Mencari Sekutu untuk Berikan Ancaman China Atas Perang Ukraina
7 hari kemarin
AS diberitakan cari sekutu untuk jatuhkan ancaman pada China bila bisa dibuktikan berikan kontribusi militer ke Rusia dalam Perang Ukraina.
Rusia Meremehkan Ancaman Perbankan Baru dari Barat
9 hari kemarin
Bank dan politikus Rusia menyepelekan ancaman asing terkini pada pemberi utang Rusia, janjikan jalan keluar cepat untuk transaksi bisnis valuta asing.
Amerika Kucurkan Kontribusi Lebih Banyak untuk Perang Ukraina Daripada Afghanistan
11 hari kemarin
Sebuah penelitian ungkap Amerika habiskan uang semakin banyak dalam menolong perang Ukraina menantang Rusia.
Buntut Protes Ketentuan Toilet di Inggris, Sekolah Mengancam Mengeluarkan Pelajar yang Buat Onar
11 hari kemarin
Sebuah sekolah menengah pertama di Cornwall, Inggris, sudah bernada susul protes mengenai ketentuan toilet yang beralih menjadi kekacauan.
Paling populer di Dunia
Keamanan Nuklir Ukraina Lebih buruk, China Tolong Rp3,2 Miliar
16 jam yang lalu
Pemusik Rekan Dekat Putin Ambil Uang Juta-an Dolar dari Bank Swiss
13 jam yang lalu
Bos FBI Sebutkan TikTok Teror Serius pada Keamanan, Akan Dilarang di AS?
17 jam yang lalu
Presiden Korea Selatan Akan Datangi Jepang untuk Pertama Kali di dalam 12 Tahun
6 jam yang lalu
Up-date Perang Rusia Ukraina: Beberapa Daerah Digempur Besar Terhitung Kyiv
8 jam yang lalu
15 jam yang lalu
Keluarga Sultan Sulu Claim Menang Musuh Malaysia Rp 231 T, Property di Paris Terancam Diambil alih
4 jam yang lalu
Rusia Bunuh Enam Sipil dalam Gelombang Gempuran Rudal
5 jam yang lalu
Karyawan Prancis Memperpanjang Berhenti Nasional Melawan Reformasi Pensiun
15 jam yang lalu
Sekjen PBB Ngotot ke Ukraina Jumpai Zelensky, Ulas Apa?
10 jam yang lalu
Terbaru di Dunia
Menhan AS Datangi Israel di Tengahnya Kekerasan Pinggir Barat dan Protes Anti-Netanyahu
2 jam yang lalu
Tubuh Intelijen Amerika Sebutkan Cina dan Rusia Perkokoh Kerja Sama
2 jam yang lalu
PM Yunani Meminta Maaf atas Kecelakaan Kereta Api Maut
4 jam yang lalu
Pencemaran Udara Chiang Mai Thailand Terberat di Dunia, Masker Dibagi Gratis
4 jam yang lalu
Sisa PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ditahan atas Sangkaan Korupsi
4 jam yang lalu
Keluarga Sultan Sulu Claim Menang Musuh Malaysia Rp 231 T, Property di Paris Terancam Diambil alih
4 jam yang lalu
Rusia Bunuh Enam Sipil dalam Gelombang Gempuran Rudal
5 jam yang lalu
Presiden Korea Selatan Akan Datangi Jepang untuk Pertama Kali di dalam 12 Tahun
6 jam yang lalu
Bekas PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dicheck Kasus Korupsi, Anwar Ibrahim Tidak Turut Campur
6 jam yang lalu
Pengunjuk Rasa Israel Bidik Netanyahu dan Menhan AS di Lapangan terbang
7 jam yang lalu