Wartawan
Deden Abdul Aziz (Kontribusi)
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 22 Maret 2023 14:26 WIB
Beberapa korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih tetap bertahan di dalam evakuasi karena kontribusi belum cair. Korban di Kecamatan Cianjur, Cugenang, dan Warungkondang yang paling terimbas ada yang telah isi Tempat tinggal Sementara (Huntara), tetapi ada yang masih di tenda evakuasi.
Nandang Kurnaedi, 35 tahun, masyarakat Daerah Tegallega, Dusun Limbangansari, Kecamatan Cianjur, akui telah pulang ke rumah walau masih juga dalam keadaan genting. Tetapi ada banyak tetangganya yang di evakuasi.
Panen Raya Jawa Barat Maret 2023 Raih 251 Ribu Hektar Stock Beras Di-claim Aman
Nandang menerangkan, sekitaran 80 % masyarakat daerah itu profesinya sebagai tukang bangunan hingga saat kontribusi stimulasi cair selekasnya membuat rumah masing-masing.
“Walau kontribusi belum cair semua, beberapa masyarakat telah membuat rumah masing-masing. Ada sekitaran 7 keluarga yang masih tetap bertahan di dalam tenda evakuasi karena kontribusi pembuatan rumah belum cair,” kata Nandang di Cianjur, Rabu 22 Maret 2023.
Untuk sholat tarawih, Nandang mengatakan, gagasannya akan dilakukan di mushola genting yang dekat sama permukiman masyarakat. “Jika tidak dapat, kami mau tak mau sholat tarawih di mushola besar yang lokasinya cukup jauh,” paparnya.
Budi, 45 tahun, masyarakat Daerah Salahuni, Dusun Nagrak, Kecamatan Cianjur, akui masih tetap bertahan di dalam tempat tinggal sementara yang dibangun di muka tempat tinggalnya yang roboh. Diakuinya tempat tinggalnya belum sempat dibuat karena kontribusi belum cair.
Tempat tinggal sementara yang diisi keluarga Budi keadaannya benar-benar mengenaskan karena dibuat dari terpal memiliki ukuran 4×6 mtr.. Lantainya tanah yang dilapis terpal dan karpet tipis. “Jika siang panas, tetapi malamnya dingin sekali,” kata Budi.
Dian Haerani, 51 tahun, masyarakat Daerah Babakan Gasol, Dusun Gasol, Kecamatan Cugenang, akui walau kontribusi stimulasi belum cair, ia mau tak mau membuat sendiri tempat tinggalnya yang roboh. Menurutnya, hadapi bulan puasa keluarganya ingin bergabung di dalam rumah sendiri.
“Ya, bangunannya belum usai, baru sekitaran 60 %. Yang terpenting dapat ditempati, dibanding ada di tenda evakuasi. Kami ingin melakukan beribadah puasa dengan tenang walau pada keadaan genting,” papar Dian.
Dian akui hingga kini sebagian besar korban terimbas gempa di Kecamatan Cugenang belum terima kontribusi dana stimulasi dari pemerintahan. Beritanya, katanya, pencairan akan dilakukan minggu kedepan. “Itu baru berita, karena itu kami membuat rumah dengan uang sendiri, dibanding nunggu-nunggu lama,” katanya.
Opsi Editor: Jamaah An-Nadzir Mulai Berpuasa Hari Ini, Siapakah Mereka?
Informasi Berkaitan
Paling populer di Ramadan
Kapolri Awasi Arus Mudik Pakai Helikopter, Petakan Titik Macet
18 jam yang lalu
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Bersumpah Siap Memiliki dayakan NU Untuk Manfaat Umat
23 jam yang lalu
3 Ketetapan Seorang Wajib Bayar Zakat Fitrah
18 jam yang lalu
6 Strategi Menghambat Mabok Perjalanan
22 jam yang lalu
Adat Parsel Lebaran di Arab Saudi: Dilarang Memakai Tangan Kiri
8 jam yang lalu
Panduan Mudik Lebaran Bawa Anak Balita
8 jam yang lalu
7 Pemicu Sakit Pinggang
22 jam yang lalu
Dunlop Datangkan Posko Mudik 2023 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek
3 jam yang lalu
Menteri PUPR Pastikan Tol Cisumdawu Bekerja untuk Mudik Lebaran, Ada Rest Tempat Sementara
14 jam yang lalu
Ketahui Zakat Fitrah dan Bacaan Niat Saat Melunasinya
19 jam yang lalu