Pimpinan paling tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sudah memaafkan beberapa puluh ribu tahanan terhitung beberapa salah satunya yang diamankan dalam protes anti-pemerintah. Pemberian grasi dilaksanakan sesudah perlakuan keras negara dalam tangani kekacauan nasional karena demo besar protes kematian Mahsa Amini.
Baca: Iran Tuding Israel Dalang Gempuran Drone di Pabrik Militer, Mengancam Pembalasan
Ingin Membuka Prodi Kedokteran ITS Study Banding ke Undiksha Bali
Paus Fransiskus Sedih atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua
Menurut kantor informasi IRNA, grasi yang disepakati oleh Ayatollah Ali Khamenei diberi dengan persyaratan. Grasi tidak mulai berlaku untuk salah satunya dari banyak masyarakat negara double yang ditahan di Iran. Grasi pun tidak akan diberi pada mereka yang didakwa lakukan “korupsi di bumi,” dakwaan yang disodorkan pada beberapa demonstran, empat salah satunya sudah dilakukan. Disamping itu mereka yang didakwa jadi mata-mata instansi asing atau mereka yang berafiliasi dengan barisan yang memusuhi Republik Islam.
Iran dirundung protes sesudah kematian seorang wanita muda Kurdi Iran, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi moralitas September kemarin. Masyarakat Iran dari semua kalangan masyarakat turut mengambil sisi, mengidentifikasi salah satunya rintangan paling berani pada Republik Islam semenjak revolusi 1979.
Menurut kantor informasi aktivis HRANA, sekitaran 20.000 orang sudah diamankan berkenaan dengan protes itu. Pemerintahan Iran mendakwa negara asing menyengaja kobarkan demonstrasi melawan pemerintahan.
Iran Merayakan Peringatan 44 tahun Revolusi, Liputan TV Pemerintahan Diretas
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menjelaskan lebih dari 500 orang sudah meninggal dalam benturan dengan petugas keamanan Iran dalam demonstrasi itu. Sekitar 70 korban ialah anak di bawah usia. Minimal 4 orang sudah digantung, menurut pengadilan Iran.
“Sepanjang kejadian belakangan ini, beberapa orang, khususnya golongan muda, bertindak dan kejahatan yang keliru sebagai akibatnya karena indoktrinasi dan propaganda lawan. Semenjak lawan asing dan gagasan arus anti-revolusi sudah dihentikan, banyak dari pemuda ini saat ini menyesali perlakuan mereka,” tutur Kepala Kehakiman Gholamhossein Mohseni Ejei.
Protes sudah melamban semenjak hukuman menggantung diawali. “Sudah pasti, mereka yang tidak mengatakan penyesalan atas aktivitasnya dan memberi loyalitas tercatat tidak untuk mengulang aktivitas itu, tidak diampuni,” kata Wakil Ketua Pengadilan Sadeq Rahimi, seperti disampaikan media pemerintahan.
Barisan Hak Asasi Manusia Iran yang berbasiskan di Norwegia menjelaskan minggu ini jika minimal 100 demonstran yang ditahan hadapi peluang hukuman mati.
Benjamin Netanyahu Tidak Menyanggah atau Betulkan Dakwaan Jadi Dalang Gempuran ke Militer Iran
Informasi Seterusnya
RI Kirim 119 Tenaga Klinis ke Turki, Kontribusi ke Suriah Pergi Minggu
37 menit yang lalu
Artikel Berkaitan
Paus Fransiskus Sedih atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua
Iran Merayakan Peringatan 44 tahun Revolusi, Liputan TV Pemerintahan Diretas
Bamsoet Animo Aksi Mohammad Khoush Heikal Azad di Indonesia
Iran Tunjukkan Pangkalan Udara Bawah Tanah, Penyiapan Temui Gempuran Israel
Iran Diperhitungkan Sewa Geng Kriminil untuk Membunuh Beberapa Pembangkang di Inggris
Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo
Paus Fransiskus mengumandangkan kedukaannya atas penahanan Uskup Nikaragua, Rolando Alvarez, yang dijatuhkan hukuman lebih dari 26 tahun.
Peretas anti-pemerintah Iran memutuskan pidato Presiden Ebrahim Raisi sepanjang semenit.
Bamsoet mengharap, dubes substitusinya bisa juga masih tetap aktif merajut kerja-sama dengan beragam stakeholders di Indonesia
Iran mengutarakan pangkalan udara bawah tanah “Eagle 44”, yang lumayan besar untuk memuat jet tempur dan pasukan drone.
Tubuh intelijen Iran dipercaya sudah membuat jalinan yang lebih dekat sama beberapa organisasi kriminil.
Microsoft menunjuk team peretas yang disokong pemerintahan Iran mengambil dan mengungkapkan data konsumen setia individu punya majalah satir Prancis, Charlie Hebdo
Benjamin Netanyahu cuma menjelaskan faksinya lakukan apa yang dapat dilaksanakan untuk menghancurkan kekuatan Iran di beberapa tempat.
Tiap tanggal 2 Februari, khalayak global mengenalinya sebagai hari sebagai Hari Tempat Basah Sedunia. Bagaimana asal-usulnya?
Gempuran itu terjadi di tengah-tengah kemelut di antara Iran dan Barat atas kegiatan nuklir Teheran dan suplai senjata.
Ke-2 nya tidak dikenankan mendapatkan pembelaan hukum oleh pemerintah Iran.