Mendekati penyiaran Balada Sang Roy di bioskop pada Kamis, 19 Januari 2022, soundtrack film dengan judul yang serupa sudah di-launching. Lagu yang digawangi dua musikus terkenal, Fiersa Besari dan Eet Sjahranie ini sudah didengar oleh lebih dari 100 ribu pendengar di Spotify, seminggu sesudah dikeluarkan.
Fiersa Besari sebagai seorang musikus sekalian penulis buku dengan beberapa kreasi yang terkenal dalam masyarakat Indonesia. Dia dipercayai untuk produksi lagu Balada Sang Roy. “Lagu ini persembahan untukmu pengelana yang belum mendapati makna rumah,” pesan Fiersa Besari mengenai lagu yang dia catat liriknya itu, diambil dari tayangan jurnalis, Minggu, 1 Januari 2023.
Ledakan di Luar Lapangan terbang Militer Kabul Beberapa Masyarakat Afghanistan Meninggal
Dalam upload media sosialnya, Fiersa bercerita bagaimana awalannya dia dibawa tergabung ke projek ini oleh team IDN Pictures. Dia juga sampaikan rasa senangnya saat ketahui akan bekerjasama dengan Eet Sjahranie.
“Untuk saya dan beberapa orang yang lain, beliau ialah seorang legenda. Gitaris band Edane dan salah satunya gitaris terbaik di Indonesia. Rupanya, beliau kan isi part gitar lagu yang saya bikin. Saat itu, otak saya sampai nge-hang lama sekali,” katanya.
Fiersa Besari. Youtube
Eet Sjahranie ialah gitaris dari band rock legend Edane, yang ikut turut serta pada proses produksi soundtrack film Balada Sang Roy. Musikus yang telah eksper di dunia musik sepanjang 30 tahun ini sampaikan kesannya dalam isi iringan gitar lagu Balada Sang Roy dan bekerjasama dengan Fiersa Besari.
“Suka rasanya bisa tergabung dalam projek ini bersama Fiersa dan isi suara gitar dari soundtrack film yang ceritanya mempunyai kesan-kesan di hati beberapa orang pada eranya. Keinginannya lagu ini bisa dicicipi dan jadi ide oleh beberapa pemirsa film dan pendengarnya kelak, dan dapat memperkenalkan jenis musik tahun 90-an ke angkatan muda Indonesia,” tutur Eet.
Fajar Nugros, Head of IDN Pictures sekalian sutradara film Balada Sang Roy ikut sampaikan semangatmenya bekerjasama dengan Fiersa Besari dan Eet Sjahranie. Dia menjelaskan bukan hanya visual, audio sebagai komponen yang perlu dalam pembikinan sebuah film, terhitung soundtrack.
“Kami benar-benar suka bisa bekerjasama dengan 2 musikus berpotensi Indonesia, Fiersa Besari dan Mas Eet Sjahranie, dalam menghasilkan soundtrack Balada Sang Roy. Lagu ini jadi lambang yang memperantai angkatan 80-an dan angkatan Millennial dan Gen Z. Mudah-mudahan karena ada soundtrack ini, beberapa pemirsa bisa makin nikmati tiap episode dan mempelajari arti dari film ini,” ucapnya.
Film Balada Sang Roy diambil dari novel legendaris kreasi Gol A Gong dengan judul yang serupa. Semenjak pertama kalinya diedarkan, novel Balada Sang Roy sudah banyak dikenali warga Indonesia dan telah terjual sampai 300.000 eksemplar. Disutradarai oleh Fajar Nugros dan diproduseri oleh Susanti Dewi, film Balada Sang Roy tampilkan beberapa pemain muda atau senior Tanah Air, salah satunya Abidzar Al Ghifari, Febby Rastanty, Bio One, Zulfa Maharani, Sitha Marino, Jourdy Pranata, Omara Esteghlal, Yusuf Mahardika, Lulu Tobing, Dede Yusuf, Marthino Lio, dan deretan nama aktor yang lain.
Film Balada Sang Roy bercerita mengenai Roy, siswa baru pemberontak yang perlu menyesuaikan dengan kehidupan anyarnya di kota pesisir kecil. Perjuangannya di kota kecil membawa pada perjalanan penelusuran jati diri, pertemanan, cinta, dan memperlihatkan muka asli warga Indonesia pada tahun 1980-an.